MALANG, iNews.id - Joel Cornelli memberikan janji kepada Arema FC usai ditunjuk jadi pelatih baru. Dia mengaku rela dipecat tanpa pesangon jika Singo Edan loyo di Liga 1.
Dia tak takut bila dipecat di tengah jalan karena rentetan hasil buruk. Padahal dari rekam jejak Arema FC selama dua musim terakhir sudah sering berganti pelatih.
Bahkan di musim 2023-2024 saja, ada empat pelatih berbeda yang menangani tim, dimulai dari I Putu Gede, berganti ke Joko Susilo, Fernando Valente, hingga terakhir di tangan Widodo Cahyono Putro. Mundur ke musim berikutnya pada 2022 - 2023, Javier Roca yang sempat melatih Arema FC juga terpaksa angkat kaki.
Kekalahan yang paling memilukan tentu ketika laga melawan Persebaya Surabaya 2-3, pada 1 Oktober 2022, yang berujung tragedi paling memilukan dengan tewasnya 135 nyawa.
Dari catatan, hanya ada dua pelatih yang sanggup bertahan selama satu musim di Arema FC yakni Milomir Seslija dan Eduardo Almeida, yang sama-sama pernah menyumbangkan gelar juara turnamen pra-musim.
Cornelli tak takut dipecat di tengah kompetisi berjalan. Baginya menang dan kalah itu suatu hal yang biasa dalam sepak bola. Tapi bila memang dipecat pun dia tak mempermasalahkannya.
"Jika memang saya dianggap tidak berhasil dan diberhentikan, tak masalah. Mereka bahkan tak perlu memberi saya kompensasi. Saya datang untuk bekerja," kata Joel Cornelli.