Zarco, yang telah beberapa kali mengaspal di Mandalika, menyebut sirkuit ini sangat unik, terutama jika dibandingkan dengan trek lain di kalender MotoGP seperti Twin Ring Motegi.
“Trek ini (Sirkuit Mandalika) sangat berbeda dengan Jepang. Tapi tempatnya indah, dekat laut, di pulau yang bagus,” ucap Zarco memuji suasana eksotis Mandalika.
Selain cuaca, kondisi lintasan Mandalika di awal pekan balap juga menjadi tantangan tersendiri. Pasir yang terbawa angin membuat permukaan aspal lebih licin di hari pertama, meskipun biasanya membaik setelah beberapa sesi.
“Saat awal akhir pekan, lintasan biasanya agak kotor karena ada pasir yang terbawa. Tapi setelah hari pertama dan kedua, lintasan jadi bersih dan kami bisa lebih nge-push untuk Sabtu sore dan Minggu,” jelasnya.
Meski LCR Honda kesulitan bersaing secara keseluruhan, Zarco tampil cukup impresif musim ini. Pembalap berusia 35 tahun tersebut berhasil mengamankan dua podium: kemenangan di MotoGP Prancis dan posisi kedua di MotoGP Inggris. Hasil ini menjadikannya sebagai salah satu pembalap Honda terbaik sejauh musim 2025.
Pantau terus perkembangan MotoGP Mandalika dan saksikan pertarungannya 3–5 Oktober 2025!