Oxford United bukan nama asing bagi Terry. Ia sebelumnya telah menjalani wawancara untuk posisi pelatih klub berjuluk The U’s itu pada November 2023, sebelum akhirnya manajemen memilih Des Buckingham sebagai pelatih utama.
Namun situasi berubah. Buckingham digantikan oleh Gary Rowett, yang kemudian dipecat setelah hanya mencatatkan satu kemenangan dari 10 pertandingan. Kondisi ini membuat manajemen Oxford kembali mempertimbangkan nama John Terry.
Oxford United saat ini berada dalam situasi genting, hanya satu tingkat di atas zona degradasi Championship. Mereka sejajar dengan Portsmouth di posisi ke-22 dan hanya unggul satu poin dari Norwich City di peringkat ke-23.
Meski demikian, Terry bukan satu-satunya kandidat kuat. Mantan pelatih Rangers dan QPR, Michael Beale, juga disebut sebagai favorit untuk mengisi posisi manajer Oxford United, yang diperkuat striker Timnas Indonesia, Ole Romeny.
Situasi ini muncul tak lama setelah Terry secara terbuka mengungkapkan rasa herannya karena belum mendapatkan kesempatan melatih di Inggris, meski memiliki pengalaman panjang di level tertinggi.
"Sebagai asisten pelatih di Liga Premier dan pengalaman yang saya miliki sebagai pemain dan kapten individu di Chelsea dan Inggris, saya pikir itu sudah cukup untuk mendapatkan pekerjaan," katanya kepada The Sun pada bulan Agustus.
"Saya tidak mengatakan pekerjaan di Liga Premier atau Championship - tetapi pekerjaan di level League One," ujarnya.