“Saya benar-benar tidak memahaminya. Dia adalah pemain yang menurut saya sudah 79 kali memperkuat timnas Inggris. Komitmennya dan apa yang telah dia berikan untuk Inggris sungguh luar biasa,” kata Southgate, dilansir dari Metro.
“Perannya dalam tim di dalam dan di luar lapangan sangatlah penting. Dialah yang telah mengambil alih pemain seperti Jude Bellingham begitu dia masuk ke dalam skuad, memberikan teladan yang brilian bagi seluruh anggota tim. Profesionalisme dan pendekatannya terhadap setiap bagian pekerjaannya,” ujarnya.
“Beberapa orang memutuskan untuk mencemooh, saya benar-benar tidak mengerti untuk apa itu. Kami punya pemain yang berseragam Inggris,” sambungnya.
Southgate meminta kepada para fans untuk bersikap dewasa. Dia tidak ingin kejadian seperti ini terulang pada laga berikutnya saat menjamu Italia dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Eropa 2024 yang akan berlangsung di Stadion Wembley, Rabu (18/10/2023).
“Ayolah, kita akan bermain melawan Italia di sini pada hari Selasa. Mari kita dukung tim ini. Saya tahu kami tidak berada dalam kondisi terbaik malam ini, tetapi itu karena banyak perubahan yang kami lakukan,” tutur Southgate.
“Kami memberikan pemain yang kami turunkan performa terbaiknya. Tugas yang sulit karena untuk bisa kompak dengan banyaknya perubahan itu berat. Saya hanya bisa mengatakan bahwa ini adalah tim yang telah memberikan banyak hal, mereka semua pantas mendapatkan dukungan semua orang,” ucapnya.
Kemungkinan besar, Henderson mendapat sambutan yang tidak enak itu karena memutuskan untuk bergabung ke klub Arab Saudi, Al Ettifaq. Ditambah lagi, dia mendukung Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Kemudian juga beberapa fans Inggris menilai Henderson munafik karena dirinya cukup semangat mendukung hak-hak LGBTQ+, tapi malah memilih melanjutkan karirnya ke Arab Saudi yang kita tahu sangat anti dengan kelompok tersebut.