Henderson berharap Liverpool memberikannya kesempatan berpamitan sebelum meninggalkan Anfield. Hal tersebut membuat sang pemain merasa sakit hati, terlebih merasa punya banyak penggemar.
“Jika saja saya mendapat kesempatan untuk melakukan sesuatu. Entah laga perpisahan atau hanya sekadar datang untuk berpamitan. Saya pikir itu akan bagus dan bagus. Karena saya sakit hati,” ujarnya.
Meski begitu, Henderson mengaku pergi dari Liverpool karena tak mendapat tempat. Jurgen Klopp lebih memilih untuk meregenerasi lini tengah dengan sejumlah pemain yang didatangkannya.
“Saya memiliki hubungan yang bagus dengan Jurgen dan sangat jujur. Intinya, dia menempatkan saya dalam posisi tak banyak bermain. Saya tahu akan ada pemain datang untuk menggantikan saya,” tutur Henderson.