BRONNITSY, iNews.id - Performa buruk tim nasional Argentina di Piala Dunia 2018, berbuah perpecahan. Para pemain senior Tim Tango melakukan kudeta untuk menggulingkan Pelatih timnas Argentina Jorge Sampaoli.
Seperti dilansir The Sun, pemain senior Javier Mascherano memimimpin kudeta tersebut dan menginginkan sang pembesut dipecat dari jabatannya. Mantan pemain Barcelona yang kini berlaga di Hebei China Fortune itu, juga meminta agar Jorge Barruchaga menjadi penggantinya.
Para pemain mengungkapkan keinginan mereka untuk berbicara dengan Sampaoli, staf pelatih dan Presiden Sepak Bola Argentina (AFA) Claudio Tapia. Sang presiden pun sempat menyebut Sampaoli gagal menguasai pemainnya.
Kudeta oleh pemain bukan kali ini saja terjadi di Piala Dunia. Sebelumnya di gelaran 2010, para pemain senior timnas Prancis seperti Nicolas Anelka dan Patrice Evra bersitegang dengan Pelatih Raymond Domenech, yang akhirnya menciptakan perpecahan di tim.
Ketika itu Les Bleus harus menjadi juru kunci klasemen akhir Grup A dengan torehan 1 poin, hasil dari 2 kekalahan dan hanya sekali imbang. Kondisi yang sama bisa saja dirasakan oleh Argentina.
Juara Piala Dunia 1986 itu memang tampil tak sesuai harapan di Piala Dunia 2018. Pada laga perdana menghadapi Islandia, Sabtu (16/6/2018) Lionel Messi dkk bermain imbang 1-1. Laga itu juga diwarnai kegagalan Messi mencetak gol melalui tembakan penalti.
Pada pertandingan kedua, Argentina akluk dengan skor telak 0-3 dari Kroasia, Jumat (22/6/2018). Pencapaian tersebut membuat peluang mereka untuk lolos cukup berat meski bukan tak mungkin.
Jika Argentina ingin lolos dari fase grup, pada pertandingan terakhir melawan Nigeria, Rabu (27/6/2018) mereka harus menang, sedangkan Kroasia mengalahkan Islandia.
Sampaoli sebenarnya bukan pelatih tanpa prestasi. Dia merupakan salah satu pelatih papan atas di Amerika Selatan, khususnya setelah membawa timnas Cile menjadi Copa America 2015 dan Copa America Centenario 2016.