Mourinho menambahkan, “Benfica secara resmi menanyakan apakah saya berminat, dan saya bilang ketika kembali ke Portugal, saya siap berbicara. Jika saya kembali ke Benfica, ini bukan perayaan karier, bukan juga nostalgia 25 tahun. Saya hanya ingin bekerja lagi.”
Mourinho mengaku tak betah menganggur sejak berpisah dengan Fenerbahce empat minggu lalu.
“Bukan sifat saya untuk duduk diam sampai akhir musim tanpa melatih. Saya seorang pekerja keras. Ketika ada kemungkinan melatih Benfica, saya tidak berpikir dua kali. Saya bilang, ‘Saya tertarik, saya mau’,” tegasnya.
Sementara itu, Benfica baru saja memutus kerja sama dengan Bruno Lage usai hasil buruk melawan Santa Clara dan Qarabag. Presiden klub, Rui Costa, menegaskan pihaknya ingin segera menunjuk pelatih baru.
“Pelatih Benfica harus pemenang, harus mewakili klub sebesar ini, dan mampu membawa tim ke level yang dibutuhkan,” katanya.
Dengan status Mourinho sebagai salah satu pelatih paling berprestasi di dunia, peluang kembalinya ke Estadio da Luz semakin terbuka lebar. Para fans Benfica jelas berharap “The Special One” bisa membawa kejayaan baru, sekaligus menuntaskan kisah yang sempat terputus seperempat abad lalu.