Di samping itu, Pochettino menilai fans Chelsea dan Tottenham tidak bisa diremehkan. Dia mengaku tidak bisa melupakan laga Battle of the Bridge dalam sejarah kedua klub tersebut.
“Anda tidak bisa meremehkan fans Tottenham dan Chelsea. Saya tidak ingin menjadi munafik dan mengatakan sesuatu yang tidak saya rasakan, atau saya sedang dalam proses membangun. Mereka orang-orang pintar,” ujarnya
“Penggemar Chelsea tahu saya adalah mantan pelatih Tottenham, mereka tahu tentang Liga Champions, mereka tahu tentang Battle of the Bridge. Tidak mungkin menyembunyikan emosi ini. Sekarang saya tidak bisa mengatakan saya melupakan semua hal itu. Itu bodoh,” lanjutnya.
Meski demikian, Pochettino tetap ingin menjaga profesionalitasnya. Dia ingin menjaga sisi kompetitif antar kedua tim tersebut, walau jarak antar peringkat antara Tottenham dengan Chelsea bak langit dan bumi di klasemen Liga Inggris.
The Lilywhites-julukan Tottenham- berada di peringkat kedua sedangkan The Blues masih mandek di peringkat ke-13. Terbaru, Chelsea bahkan tumbang melwan Brentford di pertemuan Liga Inggris sebelumnya dengan skor 0-2.
“Saya berharap dapat menikmati pertandingan yang hebat, saya ingin menang, itulah sisi kompetitif kami, dan pada saat yang sama saya ingin menikmati berada di tempat di mana saya menjadi bagian dari proses membangun sesuatu yang istimewa,” tutur Pochettino.