Guna mempercepat proses penyembuhan, Ryo telah menjalani program khusus bernama prehabilitation sebelum menjalani operasi. Tujuannya agar pemulihan pascaoperasi berjalan lebih cepat dan efisien.
“Sambil menunggu operasi, Ryo melakukan program prehabilitation dengan harapan dapat mempercepat waktu pemulihan pasca operasi," jelasnya.
Di tengah absennya Ryo, Persija juga harus kehilangan striker utamanya, Gustavo Almeida, yang mengalami cedera dan diperkirakan absen selama dua pekan. Meski tak separah Ryo, ketidakhadiran Gustavo tetap menjadi kerugian besar di lini depan.
Dengan kehilangan dua pemain asing sekaligus, pelatih dan manajemen Persija harus memutar otak untuk menyiapkan strategi baru. Apalagi laga pembuka kontra Persita tinggal hitungan hari, dan ekspektasi suporter terhadap penampilan tim cukup tinggi.
Absennya Matsumura dan Gustavo bukan hanya berdampak pada teknis permainan, tapi juga psikologis tim yang harus memulai musim tanpa komposisi ideal. Kehilangan kreator lini tengah dan mesin gol utama bisa mengganggu kestabilan ritme awal kompetisi.
Kini, harapan tertuju pada pemain-pemain lokal dan pelapis untuk mengisi peran penting tersebut. Skuad muda Persija akan diuji kematangannya, sementara publik menanti bagaimana adaptasi tim di tengah tantangan ini.