Dari situ PSM bermain 12 pemain hingga akhir laga dan memenangkan laga. Pemain Barito Putera yang tidak terima melayangkan protes di akhir pertandingan.
Kericuhan antara dua kubu tak terhindarkan. PSM sudah memberikan klarifikasi atas kasus ini. Tim berjuluk Juku Eja itu menilai semua ini merupakan arahan wasit.
"Dalam insiden PSM vs Barito Putera, pemain pengganti PSM masuk ke dalam lapangan berdasarkan arahan dari wasit cadangan," tulis PSM di laman media sosial resmi mereka dikutip, Senin (23/12/2024).
"Begitu pun juga pemain yang digantikan, yang tentu saja mengikuti arahan dari wasit utama di mana pada keadaan tersebut menetapkan play on sehingga pemain tidak dapat dan tidak diminta oleh wasit utama untuk meninggalkan lapangan," lanjut mereka.
Hingga detik ini PSSI belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun PSM bisa mendapat hukuman berat jika terbukti bersalah memainkan 12 pemain dalam satu laga.