“Kami bermain dengan level intensitas yang berbeda setelah istirahat dan pada akhirnya kami layak mendapatkannya. Babak pertama sulit bagi kami, tetapi semua orang di stadion melihat mentalitas Inter ini, penolakan kami untuk menyerah dan keinginan kami untuk menang,” ujarnya.
Menurut Lukaku, dengan modal semangat pantang menyerah itulah yang membuat mereka tidak terpuruk dari sisi psikologis saat tertinggal.
“Saya selalu mengatakan, hal terpenting yang saya lakukan adalah bekerja untuk tim. Saya di sini untuk menang, kami menang malam ini dan saya sangat senang. Sekarang kami mempersiapkan pertandingan berikutnya,” ucapnya.
Penampilan agresif Lukaku dinilai jadi salah satu faktor kebangkitan Inter di babak kedua. Namun, pemain yang diboyong I Nerazzurri pada bursa transfer musim panas lalu itu enggan dipuji berlebihan.
“Semua ini berkat rekan tim, pelatih, dan stafnya. Ketika saya tiba di Italia, saya tahu itu adalah liga tersulit bagi seorang striker untuk mencetak gol, tetapi mereka benar-benar membantu saya untuk beradaptasi,” kata Lukaku.
Kemenangan ini membuat Inter berhak naik ke takhta klasemen mengudeta Juventus. Poin kedua tim sama-sama 54, namun, Lukaku dkk unggul selisih gol.