“Seharusnya Anda tidak boleh mencampurkan politik dengan sepak bola. Bagus untuk menjadi pendukung, namun penting untuk menunjukkan rasa hormat,” kata Petkovic setelah pertandingan, dikutip AFP.
“Sudah jelas bahwa emosi muncul. Saya pikir di dalam dan di luar lapangan kita perlu menjauhkan diri dari politik dalam sepak bola. Kita harus fokus pada ini sebagai olahraga yang menyatukan semua orang,” tuturnya.
Memang, Shaqiri melakukan itu sebagai pelampiasan membalas cemoohan tanpa henti para suporter Serbia sepanjang pertandingan. Namun, pemain Stoke City itu menjadi orang yang tertawa paling akhir sebagai pemenang.
“Dalam sepak bola Anda selalu memiliki emosi dan Anda dapat melihat apa yang saya lakukan dan itu hanya emosi. Saya sangat senang mencetak gol, itu saja,” ucap Shaqiri membela diri.
Terlepas dari kritiknya terhadap dua gol asuhannya, Petkovic tetap memuji mental memburu kemenangan yang dipertontonkan timnya.