Selain meminta pembatalan hasil Munaslub, massa juga mendesak Menpora Erick Thohir untuk menginstruksikan KONI Pusat agar menggelar pemilihan ulang Ketua Umum PB PSTI.
Mereka menilai kinerja KONI Pusat selama ini mengabaikan AD/ART PB PSTI dan tidak menjalankan fungsinya sebagai induk organisasi dengan baik.
Dalam Munaslub PB PSTI 2025, terdapat dua calon Ketua Umum: Rudianto Manurung dan Suryanto. Hasil perolehan suara sempat kontroversial, dengan Rudianto menilai pemilihan tersebut penuh rekayasa dan diskriminatif oleh tim karteker KONI Pusat, meski secara resmi hasilnya menunjukkan kemenangan 13-11 untuk salah satu calon.
Persoalan ini menegaskan bahwa masa depan sepak takraw Indonesia kini sedang diuji, dan publik menunggu langkah tegas Kemenpora untuk menyelematkan olahraga yang sempat berjaya tersebut.