Secara umum kata Lexi, Aprilia diterima sebagai siswa berprestasi di cabang olahraga bola voli, tetapi waktu beberapa kali latihan, dia lebih tertarik masuk ke cabang olahraga bola basket, Dari situlah Lexi mengaku mulai dekat dengan Aprilia.
Sejak menangani Aprilia, Lexi mengaku Aprilia waktu masih di bangku SMA itu tergolong feminin, belum ada kelihatan nyata kalau dia lebih ke laki-laki, bukan perempuan.
"Waktu saya kasih latihan, dia itu sering merengek, bahkan menangis. Dari cara berbicara memang masih nyata bahwa dia itu perempuan, cuma ya seiring waktu, dengan proses pelatihan, dengan cara pergaulan, kemungkinan besar itu juga bisa mengubah sifatnya itu jadi makin nampak sifat laki-lakinya," ujar Lexi.
"Kalau waktu SMA, bentuk badannya masih feminim, masih belum kelihatan dia itu laki-laki, cuma memang di saat main voli atau main basket, kelihatan sekali kalau dia itu sangat menonjol di antara yang lain," Lexi menjelaskan.