RIYADH, iNews.id - Karim Benzema kembali mencuri perhatian dunia sepak bola. Di usia 37 tahun, striker asal Prancis itu masih menunjukkan ketajaman luar biasa dan belum menunjukkan tanda-tanda melambat.
Mantan ikon Real Madrid tersebut telah menorehkan perjalanan yang spektakuler sepanjang kariernya—baik di Eropa maupun saat ini di Liga Pro Saudi.
Selama 15 musim membela Real Madrid, Benzema mencetak 354 gol, menjadikannya pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah klub, hanya kalah dari Cristiano Ronaldo. Catatan ini memantapkan reputasinya sebagai salah satu striker terbaik yang pernah mengenakan seragam Los Blancos.
Di Arab Saudi, Benzema juga tetap subur. Bersama Al-Ittihad, ia sudah mengoleksi 43 gol dalam 71 pertandingan, serta sukses menambah dua trofi bergengsi pada musim 2024–25: Liga Saudi dan Piala Raja.
Dalam wawancara eksklusif dengan media AS, peraih Ballon d’Or 2022 tersebut akhirnya membuka rencana masa depannya. Para penggemar tak perlu khawatir—Benzema menegaskan bahwa ia masih ingin merumput setidaknya dua musim lagi.
Penyerang senior itu menegaskan bahwa kondisi fisiknya masih sangat mendukung.
"Saya akan berusia 38 tahun pada bulan Desember. Saya membayangkan diri saya bermain dua tahun lagi. Secara fisik saya baik, saya banyak bekerja dan saya memiliki bakat sepak bola dalam diri saya. Saya mencintai permainan ini; saya menikmatinya," kata dia.
Dengan pernyataan tersebut, Benzema secara tidak langsung memastikan bahwa ia berniat berkarier hingga usia 40 tahun.
Kontrak Benzema bersama Al-Ittihad sejatinya akan berakhir pada Juni 2026. Ketika ditanya apakah ia akan bertahan lebih lama atau mencari tantangan baru, Benzema belum membuat keputusan final.
Ia mengaku sangat kerasan di klub Arab Saudi tersebut.
"Untuk saat ini saya merasa sangat baik di sini – para pemain, penggemar, pelatih, semua orang menunjukkan banyak kasih sayang kepada saya," kata Benzema.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pilihannya masih sangat terbuka.
"Saya masih belum bisa mengatakan apakah saya akan bertahan atau pergi – itu tergantung banyak hal," ujarnya.
Pernyataan ini menunjukkan meski ia menikmati hidup dan karier di Arab Saudi, peluang kembali ke Eropa tetap bisa terjadi.