JAKARTA, iNews.id – Keputusan PSSI untuk tidak menurunkan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday November 2025 mendapat sorotan tajam. Pengamat sepak bola nasional, Haris Pardede atau Bung Harpa, menyebut langkah tersebut sebagai bentuk inkonsistensi federasi yang sebelumnya mengumandangkan ambisi besar membawa Skuad Garuda menembus peringkat 100 besar FIFA.
Pernyataan pedas itu disampaikan Bung Harpa dalam diskusi publik di Jakarta, Kamis (13/11/2025). Dia menegaskan, absen dari agenda resmi FIFA bukan hanya kehilangan kesempatan bertanding, tetapi juga kehilangan poin yang sangat penting untuk pergerakan ranking.
“Kalau kita tidak main di FIFA Matchday, poin numeriknya jelas tidak bertambah. Bagaimana mau ke 100 besar kalau kesempatan resminya saja tidak dipakai?” tegas Bung Harpa.
Saat ini Timnas Indonesia berada di peringkat 122 dunia. Posisi tersebut kian sulit dikejar karena tiga rival regional — Thailand, Malaysia, dan Vietnam — justru aktif memanfaatkan jeda internasional untuk menggelar laga uji coba demi mengumpulkan poin resmi FIFA. Situasi ini membuat peluang Indonesia naik peringkat semakin kecil.
“Secara matematis, peringkat kita tidak mungkin membaik jika negara lain bermain dan kita tidak. Inkonsistensi ini muncul pasca kegagalan di Round 4 (Kualifikasi Piala Dunia 2026), dan justru memperlihatkan arah yang tidak jelas,” lanjut Bung Harpa.