Meskipun telah meninggalkan Manchester United tiga tahun lalu setelah periode yang sulit, Ronaldo tetap mengikuti perkembangan klub lamanya.
Ia tidak menutupi rasa prihatin terhadap performa Setan Merah, yang musim lalu finis di posisi ke-15, rekor terburuk sejak degradasi mereka pada 1973–74.
"Saya sedih, karena klub ini adalah salah satu klub terpenting di dunia dan klub yang masih saya simpan di hati saya," kata Ronaldo.
"Mereka tidak memiliki struktur. Saya harap itu berubah di masa sekarang dan masa depan, karena potensi klub ini luar biasa. Mereka tidak berada di jalur yang benar. Dan menurut saya, ini bukan hanya tentang pelatih dan pemain... Dia (manajer Ruben Amorim) sudah melakukan yang terbaik," tuturnya.
Kekhawatiran Ronaldo menyoroti tantangan besar Manchester United saat ini, baik dari sisi manajemen maupun performa di lapangan, sekaligus menegaskan rasa cintanya yang mendalam terhadap klub.
Dengan pengumuman pensiunnya yang semakin dekat, dunia sepak bola kini menunggu langkah terakhir Ronaldo, sementara hati para penggemar MU tetap berharap sang legenda bisa melihat klub kesayangannya kembali berjaya.