Meski keputusan tersebut dianggap kontroversial, Gravina menegaskan bahwa Federasi Sepak Bola Italia tetap memiliki kepedulian tinggi terhadap tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina.
“Pertama-tama, kami menegaskan kembali konsep yang telah berulang kali ditekankan oleh Gattuso. Kita semua manusia, semua warga dunia ini. Kita bersedih, sangat sedih, karena kita peduli dengan martabat manusia. Kita sangat dekat dengan orang-orang yang menderita di Palestina, terutama anak-anak dan warga sipil tak berdosa," ujarnya.
Pernyataan tersebut menjadi penyeimbang dari kritik yang datang dari berbagai pihak, terutama terkait tindakan militer Israel terhadap warga sipil Palestina.
Desakan boikot memang datang dari banyak kalangan, terutama setelah laporan mengenai kondisi warga sipil Palestina yang menjadi korban konflik. Namun di balik itu semua, Italia dihadapkan pada dilema besar: bersolidaritas atau kehilangan kesempatan tampil di Piala Dunia.
Jika tidak ada konsekuensi secara langsung, mungkin Azzurri tidak akan bermain melawan Israel.