Pemilihan apparel lokal tentu mendongkrak nama dan sisi ekonomi bagi pemilik brand. Hal itu diakui manajemen apparel bermerek Juaraga. Sang pemilik, Mochtar Sarman mengatakan terjadi peningkatan brand awareness di Masyarakat terhadap produknya.
“Melalui Liga 1, kami dapat meningkatkan kesadaran merek kami di kalangan penggemar sepak bola yang luas. Klub Liga 1 memiliki basis penggemar yang besar dan setia, yang akan memberi kami jangkauan yang lebih luas untuk memperkenalkan produk-produk unggulan kami,” kata Mochtar Sarman.
Selain itu, Mochtar Sarman juga mengatakan kerja sama dengan klub Liga 1 juga membuat brand lebih kreatif dalam menggarap desain jersey.
“Kolaborasi kami dengan klub Liga 1 memberi kami peluang untuk menghadirkan desain-desain yang unik dan berani dalam apparel resmi klub. Ini adalah platform kreatif yang memungkinkan kami untuk menggabungkan identitas klub dengan estetika inovatif kami,” dia menjelaskan.
Efek dari penggunaan apparel lokal ini tentu saja menghidupi Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) di dalam lingkup sepak bola khususnya Liga 1 2023/2024.
Sejalan dengan riset yang menunjukkan perputaran uang di kompetisi ini sebesar Rp9 triliun. Hal ini juga sejalan dengan alasan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi sponsor utama kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia tersebut.
"Kompetisi BRI Liga 1 musim 2023-2024 akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi stakeholder utamanya untuk menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM," ujar Direktur Utama BRI, Sunarso.