Pertandingan melawan Timnas Irak dipastikan menjadi ujian krusial bagi Timnas Indonesia. Dengan posisi di peringkat ketiga klasemen Grup B tanpa poin, hanya kemenangan yang bisa menjaga asa Garuda untuk terus bersaing merebut tiket otomatis ke Piala Dunia 2026. Kevin menyebut, mentalitas positif menjadi faktor utama yang harus ditunjukkan di laga hidup mati tersebut.
“Tentu saja, itu kekecewaan besar. Tapi seperti kata pelatih, kami profesional. Kami perlu fokus pada apa yang akan datang,” tegas mantan pemain FC Copenhagen itu. Bagi Kevin, kekalahan dari Arab Saudi bukan akhir perjalanan, melainkan pelajaran penting untuk memperbaiki kesalahan yang bisa dikendalikan di laga berikutnya.
Dia juga mengingatkan seluruh pemain agar mengalihkan energi mereka pada hal-hal yang bisa berdampak langsung di lapangan.
“Kami harus fokus pada apa yang bisa kami ubah, bukan pada hal-hal yang sudah lewat,” ujarnya. Pesan itu menjadi refleksi kepemimpinan Kevin di lini pertahanan sekaligus penyemangat bagi rekan-rekannya untuk tampil lebih solid.
Kehadiran Kevin Diks yang berpengalaman di level Eropa menjadi nilai tambah bagi skuad Garuda. Selain menjaga lini belakang tetap rapat, dia juga dikenal punya kemampuan membantu serangan dengan akurasi umpan dan visi bermain yang matang. Di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert, peran Kevin diharapkan bisa menjadi kunci kestabilan permainan Indonesia saat menghadapi tekanan dari tim sekelas Irak.
Laga Indonesia vs Irak akan digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB. Pertandingan ini bukan sekadar pertarungan perebutan poin, tetapi juga ujian mental bagi skuad Garuda untuk membuktikan bahwa kekalahan dari Arab Saudi tidak memadamkan semangat mereka menuju Piala Dunia 2026.