Namun, di sisi lain, Coman mengaku sedikit sedih. Sebab, dia menjebol gawang klub yang membesarkannya. Ya, pemuda 24 tahun itu merupakan produk akademi PSG. Dia meninggalkan Les Parisiens pada 2014 ke Juventus, sebelum membela Bayern sejak 2015.
“Tentu saya ingin menjalani laga yang bagus. Bukan karena melawan PSG, tetapi karena saya 100 persen pemain Bayern. Saya bertekad untuk menang. Saya minta maaf kepada PSG, karena berasal dari sana,” ujarnya.
“Sungguh perasaan yang luar biasa. Saya merasa sangat sennag, tetapi juga sedih untuk PSG. Hati saya sedikit sakit, meski sudah menyatakan 100 persen Bayern,” tutur Coman.