Ridho dituntut untuk konsisten menjaga performa apiknya. Tak sekadar membawa timnya meraih hasil positif, Ridho ingin orang tuanya bangga dengan penampilannya di lapangan.
“Kalau dulu saya kecil inginnya main bola ya main-main aja, tapi semakin dewasa, pikirannya lebih seperti ingin membanggakan kedua orang tua,” lanjutnya.
Bukan tanpa sebab, Ridho memang amat menyayangi kedua orang tuanya. Bahkan menurutnya, gaji pertamanya di Persebaya dipakai untuk mendaftarkan orang tuanya berangkat haji.
“Dari dulu kemanapun saya main, ayah selalu nganter-nganter saya, ibu juga mendukung lewat doa, lebih ke dukungan lewat WA juga kalau saya di rumah,” sambungnya.
“Saya dapat uang DP pertama dari Persebaya itu langsung saya kasihkan ke orang tua saya, langsung daftarkan mereka haji, tapi mungkin nunggunya lama, jadi kalau dapat rezeki lagi saya kasih lagi, biar mereka cepat naik haji,” tutupnya.