"Saya datang dari keluarga berlatar belakang sangat miskin, tujuh bersaudara dan saya anak terakhir. Saya tak punya ibu saat berumur enam tahun dan rasanya sulit sekali bagi keluarga saya karena ayah sudah kehilangan pekerjaan kala itu. Jadi saya keluar rumah untuk membantu kehidupan," ucap Osimhen pada 2019 lalu, dikutip dari BBC pada Sabtu (6/5).
Osimhen tidak sendiri berjualan. Kakak-kakaknya ikut mengumpulkan uang yang nantinya dikumpulkan untuk kebutuhan hidup.
"Kakak laki-laki saya berjualan koran olahraga, kakak perempuan saya berjualan jeruk dan saya, menjual air (minum kemasan) botol di tengah jalan Lagos," kata Osimhen dikutip dari France Football.
"Kami harus bertahan hidup bersama-sama. Malamnya, kami bareng-bareng mengumpulkan uang di meja. Kami menyerahkannya ke kakak perempuan tertua kami dan dia akan membuat makanan dan mengatur segalanya," jelasnya.
Singkat cerita, Osimhen berkarier di Eropa. Dia menggapai kebintangan saat membela klub Prancis Lille pada musim 2019/2020. Mencetak 13 gol selama semusim, Napoli kemudian memboyongnya dengan nilai transfer mahal yakni 70 juta euro.
Osimhen selama dua musim pertama mencetak dua digit gol. Pada musim ketiganya, dia menggila musim. Striker Nigeria yang kini berusia 24 tahun tersebut sudah mencetak 22 gol dari 27 laga di Liga Italia. Hebatnya, dia tidak sekalipun mencetak gol lewat titik putih.