Toni menyebut tetap mendapat sanksi dari Persebaya. Dia sudah berusaha bertemu dan meminta maaf kepada manajemen Persebaya namun hasilnya tetap sama.
"Saya Toni Firmansyah ini meluruskan soal maksud 'sanksi' dari manajemen Persebaya. Di sini sebenarnya hanya adanya miskomunikasi saja. Ini berawal dari adanya acara pembubaran skuad Indonesia U-19 di Jakarta pada 31 Juli kemarin. Sore harinya, PSSI sudah berkirim surat kepada manajemen Persebaya terkait acara ini. Tapi pada 1 Agustus, saya mendapatkan surat peringatan atau sanksi via whatsapp dari Pak Yahya Alkatiri. Isinya bisa dilihat di surat yang saya upload di atas," kata Toni.
"Saya meminta maaf secara langsung kepada Pak Yahya Alkatiri. Saya minta agar sanksi larangan ikut latihan dicabut karena saya sudah menjelaskan secara detail apa masalah sebenarnya," tutur Toni.
Toni mengaku Persebaya memintanya berlatih di tim Elite Pro Academy (EPA). Namun, dia menolak.
"Saya tentu menolak karena kontrak saya adalah bergabung dengan tim senior Persebaya. Bukan tim EPA," kata Toni.