LONDON, iNews.id - Seluruh klub Premier League mendesak agar bursa transfer musim panas mendatang ditutup pada awal September. Hal itu dilakukan agar tim asal Inggris tidak perlu tergesa-gesa dalam membeli pemain.
Pada musim panas 2019 lalu, jendela transfer untuk Premier League berakhir pada 8 Agustus, sehari sebelum laga pertama dimulai. Langkah itu diambil agar para pemain bisa fokus tampil tanpa memusingkan rumor transfer.
Namun, hal itu tak diikuti mayoritas liga Eropa lainnya, yang terus melakukan transaksi hingga 31 Agustus. Akibatnya, klub Premier League masih berpeluang kehilangan penggawanya, tanpa bisa mencari pemain pengganti.
Keadaan itu tentu merugikan klub Premier League. Setelah berdiskusi bersama, mereka pun setuju agar penutupan jendela transfer musim panas disesuaikan dengan liga negara lain.
“Klub Premier League sepakat untuk meminta perubahan akhir jendela transfer musim panas dimusim 2020/2021. Dengan begitu, jendela transfer akan ditutup pada akhir Agustus atau awal September,” bunyi pernyataan di laman resmi Premier League.