Allegri menyoroti efektivitas Milan yang meningkat setelah mencetak gol. “Kami harus lebih akurat dalam umpan silang. Di babak kedua setelah gol, wajar Inter menyerang balik. Kami punya kesempatan dengan Leao satu lawan satu. Kami bertahan baik dengan marking preventif, itu penting melawan Inter yang berbahaya dalam keluar dari tekanan pertama.”
Kemenangan ini membuat Milan sejajar dengan Napoli di peringkat kedua, dua poin di bawah Roma yang menjadi pemuncak baru Serie A. Inter turun ke urutan keempat. Keberhasilan Milan di pertandingan besar menjadi perhatian: mereka sudah mengalahkan Bologna, Napoli, Roma, dan Inter, serta imbang dengan Juventus.
Namun Allegri tidak ingin itu menjadi alasan untuk terlena. Dia mengingatkan bahwa Milan justru kehilangan poin dari tim kecil, sesuatu yang bisa merusak perburuan gelar jika terus terjadi.
“Saya rasa poin kami sesuai dengan yang pantas. Kami bisa saja imbang melawan Napoli dan Roma, jadi semuanya seimbang,” tegasnya.
Lebih jauh, Allegri memberikan evaluasi tegas soal performa timnya di laga-laga melawan lawan level bawah.
“Pertandingan ini menegaskan apa yang terjadi sejak awal musim: ketika kami harus mengatur tempo, kami tidak selalu melakukannya. Kami kebobolan dari Cremonese, Parma, dan Pisa. Ketika melawan tim besar, determinasi lebih tinggi. Tapi saat intensitas turun, kami jadi rentan.”