Walau meminta publik bersikap realistis, Indra Sjafri menegaskan bahwa para pemainnya tetap akan tampil habis-habisan demi mengharumkan nama bangsa. Ia memastikan hanya pemain terbaik yang akan dibawa ke Thailand.
“Tetapi semua pemain sesuai dengan arahan ketua umum harus bermain maksimal. Makanya kami memilih pemain-pemain yang benar-benar kami anggap terbaik dan hasilnya nanti ya tentu kita yang terbaik,” katanya.
Garuda Muda saat ini sedang menjalani pemusatan latihan (TC) tahap kedua sebagai persiapan menuju SEA Games. Proses seleksi pun berlangsung ketat agar tim bisa tampil solid dan kompetitif di turnamen nanti.
Sementara itu, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, yang turut hadir dalam sesi latihan, memberikan suntikan motivasi khusus kepada seluruh pemain.
Ia mengingatkan bahwa SEA Games 2025 bukan sekadar ajang mempertahankan medali emas, tetapi juga momen untuk membangkitkan semangat sepak bola nasional setelah kegagalan Timnas senior melaju ke Piala Dunia 2026.
"Kesempatan yang ada saat sekarang ini, siapapun kalian, ketika negara memanggilmu, maka yang harus kamu lakukan adalah berbuat yang terbaik dan berikan semua untuk negara ini," ujarnya.
Sumardji menegaskan bahwa keberhasilan Garuda Asia di SEA Games tahun depan bisa menjadi satu-satunya pelipur lara bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Satu hal yang harus kalian ingat. Harapan, keinginan masyarakat 280 juta orang. Kita baru saja gagal lolos ke Piala Dunia dan obat satu-satunya, sekali lagi, obat satu-satunya, kita harus bisa mempertahankan emas SEA Games 2026," tegasnya.
Dengan tekanan besar untuk mempertahankan gelar, Indra Sjafri diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara ambisi dan realita. Publik Indonesia tentu menunggu bagaimana racikan pelatih berpengalaman itu membawa generasi muda Garuda kembali bersinar di panggung Asia Tenggara.