Tapi Diks enggan terpuruk dalam kegagalan tersebut. Dia paham memang sudah menjadi risikonya untuk menerima kegagalan dalam mengeksekusi penalti.
“Tapi saya pikir itu adalah bagian dari tugas. Tanpa mencoba tak akan berhasil. Terkadang anda gagal, tapi harus bangkit dan coba lagi. Saya telah melakukannya beberapa kali. Jadi, ini adalah bagian dari permainan,” terang Diks.
Terbukti, Diks mampu bangkit dari kegagalan melawan Australia. Pemain berusia 28 tahun itu tampil impresif saat Timnas Indonesia mengalahkan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 25 Maret 2025.
Kemenangan yang sangat penting bagi Timnas Indonesia karena asa mereka masih tetap terjaga untuk melaju ke Piala Dunia 2026. Skuad Garuda saat ini sedang duduk di posisi empat dengan koleksi sembilan poin, terpaut satu angka dari Arab Saudi yang ada di posisi dua.
Timnas Indonesia akan kembali berjuang di bulan Juni mendatang melawan China dan Jepang. Ini menjadi dua laga penting bagi Skuad Garuda karena akan menentukan nasib untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026, baik lewat jalur otomatis maupun babak keempat kualifikasi.