Malago juga menilai ada peluang pemerintah berubah sikap mengenai aturan langkah respons jika ada pemain yang hasil tesnya positif COVID-19 lagi, sesuatu yang sejauh ini cukup mengganjal nasib kelanjutan Serie A.
Kementerian Kesehatan Italia bersikeras seluruh skuat harus dikarantina 14 hari jika ada satu saja anggotanya positif tertular COVID-19, yang berarti akan membuat pertandingan tertunda lagi dan jadwal bakal semakin kacau jika ada banyak tim yang pemainnya positif terjangkit COVID-19.
Sikap berbeda diperlihatkan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) yang ingin hanya pemain bersangkutan saja yang dikarantina, sedangkan sisa anggota skuat lainnya tetap diperbolehkan beraktivitas, sebagaimana diterapkan di Bundesliga Jerman.
"Saya tidak tahu alasan di balik sikap Kementerian Kesehatan itu, tetapi dari yang saya dengan sikap itu mungkin akan dikaji ulang," ujar Malago.