Pria berusia 44 tahun itu mengatakan durasi kontrak itu memang berdasarkan hasil evaluasi saat Pratama Arhan membela Tokyo Verdy. Sebab, saat itu kliennya sudah kontrak dua tahun, tapi enam bulan selanjutnya ada pergantian pelatih.
Ketika pergantian pelatih, pemain asal Blora itu mendapat saran untuk mencari klub baru. Namun, Pratama Arhan merasa nyaman dan berkembang di Tokyo Verdy.
“Dengan alasan yang sangat simpel. Kemarin permintaan Arhan adalah kontrak durasi 2 tahun. Akan tetapi, 6 bulan (kemudian) ada pergantian pelatih. Waktu itu, jujur saja saya rekomendasi ganti tim,” ujarnya.