Pelatih Barcelona, Hansi Flick, juga turut menenangkan fans Blaugrana terkait kondisi pemain mudanya tersebut. Ia menegaskan bahwa Yamal dalam kondisi baik dan terus menunjukkan perkembangan positif.
“Lamine baik-baik saja. Saya baru saja berbicara dengannya. Dia baik-baik saja. Tentu saja dia mungkin merasa sedikit sakit, tetapi dia benar-benar bekerja keras; dia banyak mengalami peningkatan dalam hal ini," kata Flick.
“Saya pikir dia sedang dalam perkembangan yang baik, jadi inilah yang bisa kami katakan," ujarnya.
Ahli trauma olahraga, Dr. Pedro Luis Ripoll, menjelaskan bagaimana pubalgia dapat memengaruhi performa atlet di lapangan. Ia menegaskan bahwa kondisi ini sangat membatasi gerakan dan kemampuan menembak pemain.
“Ini adalah cedera yang sejujurnya sulit diobati,” ujarnya kepada El Larguero saat membahas cedera Yamal.
“Rasa sakit ini melumpuhkan, memungkinkan pemain untuk berpartisipasi dalam pertandingan tetapi menghalanginya dari performa terbaiknya dan secara signifikan mengurangi performanya," kata dia.
Mantan fisioterapis Barcelona, Lluis Puig, yang bekerja di klub tersebut antara tahun 2000–2008, turut memberikan pandangan medis tentang kondisi ini.
“Pertama-tama, kita harus mengatakan bahwa pubalgia bukanlah cedera otot, melainkan perubahan di area pubis, tempat berbagai otot bertemu,” jelasnya.
Puig menegaskan bahwa pemulihan dari pubalgia tidak bisa dilakukan secara instan.
“Kami harus bekerja di berbagai level, dan kami tidak bisa bilang cederanya akan hilang dalam sebulan. Tidak, kami harus menerimanya, dan kami harus melakukan upaya pencegahan dan kompensasi agar ia yakin bisa bermain di level tertinggi.”