Membandingkan Chivu dengan pelatih sebelumnya, Simone Inzaghi, yang pernah membawa Inter menjuarai Scudetto dan mencapai dua final Liga Champions, Martinez menilai keduanya memiliki filosofi serupa: bermain sepak bola atraktif dan menekan tinggi.
“Bersama Cristian, kami menekan lebih tinggi dan mencoba merebut bola secepat mungkin. Ini kami latih setiap hari dan telah memberi banyak manfaat bagi tim sejauh musim ini,” jelas Martinez.
Meski Inter mengalami empat kekalahan antara Serie A dan Liga Champions, Lautaro menekankan pentingnya adaptasi dan komunikasi.
“Kami berdiskusi tentang segala hal dan mencoba mengerjakan detailnya. Performa biasanya bagus, hanya saja dalam beberapa pertandingan kami harus mengubah pola pikir dan menyesuaikan diri dengan keadaan,” tutupnya.