Sebab, pelatih berusia 64 tahun itu mengaku laga melawan AS Roma itu mengganggu pikirannya. Dia bahkan tak bisa tidur untuk memikirkan cara memenangkan laga Derby Della Capitale itu.
"Saya susah tidur. Saya tidak ingin ini terjadi lagi dikemudian hari karena saya khawatir," ucapnya
Maurizio Sarri mengatakan gengsi dalam derby memang sangat tinggi setelah dia alami beberapa musim terakhir. Itu yang menjadi tantangan saat ini dan selalu berusaha membawa Lazio menjadi yang terbaik.
"Makin banyak melatih tim, makin banyak menghabiskan waktu di lingkungan. Saya makin merasakan derby," ucapnya.