Secara prestasi, Bojan Hodak memiliki CV yang mengesankan. Pelatih berpostur gempal ini sukses membawa Persib Bandung menjuarai Liga 1 dua musim beruntun, sekaligus mencetak sejarah baru untuk klub kebanggaan Jawa Barat tersebut.
Tak hanya itu, Persib juga saat ini memuncaki klasemen Grup G AFC Champions League Two 2025–2026 dengan torehan 7 poin dari 3 pertandingan.
Hodak juga pernah meraih kesuksesan besar di Malaysia dengan Johor Darul Ta’zim dan Kelantan FA, serta memenangkan Piala Malaysia bersama Kuala Lumpur City FC.
Dengan pengalaman panjang di Asia Tenggara dan reputasi kuat dalam membangun tim juara, Hodak dianggap sebagai sosok yang bisa membawa perubahan signifikan bagi Timnas Indonesia.
Selain menilai Hodak cocok, Atep juga menekankan bahwa pelatih asal Eropa cenderung lebih mudah beradaptasi dengan pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri.
“Kalau saya lebih condong ke pelatih Eropa mungkin, masih tetap cocok. Kita tahu mayoritas pemain ini banyak pemain keturunan dan mereka berdomisili di Belanda, dan banyak bermain di Eropa,” tutur Atep.
“Pengenalan karakter menurut saya tidak terlalu cukup memakan waktu lama kalau pelatihnya dari Eropa. Penekanannya mungkin lebih ke gaya mainnya, mungkin, bisa sama dengan karakter (pemain Timnas). Misalnya Jerman itu gegenpressing, kayaknya cocok sama pemain kita,” tandasnya.