JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Koalisi Muda Perindo (Komando) Aminullah Siagian angkat suara terkait kematian pendukung Persija Haringga Sirila akibat dikeroyok sebelum laga melawan Persib di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (27/9/2018). Pria yang akrab disapa Amin itu meminta para suporter untuk menghentikan kekerasan yang kerap terjadi.
Kematian Haringga berdampak pada keputusan PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 hingga waktu yang belum ditentukan. Menurut Amin, hal itu harus dijadikan pembelajaran bagi para suporter agar tragedi berdarah itu tak terjadi lagi di kemudian hari.
“Suporter Indonesia harus belajar dari kejadian ini (kasus meninggalnya Haringga Sirila) untuk tidak melakukan kekerasan, meski berbeda dukungan klub,” tutur Amin, Rabu (26/9/20180.
Dia pun mengimbau kepada stakeholder terkait untuk segera mencari solusi atas kejadian ini. Amin menegaskan pembinaan suporter mendesak untuk dilakukan dan menjadi cara efektif meredam kekerasan antarpendukung.
Selain itu, sistem keamanan beberapa saat sebelum dan sesuadah laga juga harus ditingkatkan. “Evaluasi serta koordinasi dari PSSI, BOPI, Kemenpora dan seluruh peserta Liga 1 menjadi salah satu kunci bagaimana mengakhiri kekerasan sepak bola Indonesia melalui regulasi yang menimbulkan efek jera,” ucapnya.
Haringga tewas setelah dikeroyok sejumlah oknum suporter Persib, sebelum laga yang dimenangkan Persija 3-1 itu dimulai. Polisi pun telah menetapkan 8 tersangka pelaku pengeroyokan tersebut.