Liga Indonesia Dapat Izin Bergulir Kembali dengan Protokol Kesehatan

Fitradian Dimas Kurniawan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengumumkan pihaknya mendapat izin untuk kembali menggelar Liga Indonesia 2020. (Foto: BNPB)

Doni mengungkapkan, pekan lalu dia berdiskusi dengan komunitas suporter bonek yang merupakan pendukung Persebaya salah satu peserta liga Indonesia, bonek telah melakukan gerakan penanganan Covid-19 dengan membuat Gerakan Tri Wani, yaitu wani pakai masker, wani cuci tangan dan wani jaga jarak, gerakan itu telah dilakukan hingga ke berbagai daerah.

“Kami sudah mencoba dengan kelompok supporter di Surabaya, bonek, tanpa disangka Gerakan Bonek ini tidak hanya di Surabaya tapi melebar ke Manokwari dan Sorong. Jadi lewat olah raga khususnya sepak bola kita bisa membantu meningkatkan program pencegahan dan ini momentum yang sangat bagus ketika olah raga bisa menggerakan seluruh komponen bangsa,” tuturnya.

Selanjutnya Doni berpesan, dalam menghadapi Covid-19 ini tidak bisa melalui orang per orang, namun melalui komunitas karena protokol kesehatan harus diterapkan bagi semua orang.

“Peran menghadapi Covid-19 bukan lagi orang per orang, tetapi melalui komunitas-komunitas, ketika komunitas ini sukses maka kelompok ini akan menjadi pahlawan bagi diri sendiri dan orang sekitarnya serta akan menjadi pahlawan kemanusiaan bagi orang banyak,” ucap Doni.

Doni mengimbau kepada seluruh insan sepak bola tanah air, untuk melakukan perubahan prilaku dengan lebih peduli mengajak orang disekitarnya untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan guna menekan laju penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

“Setiap individu sepak bola, harus mengajak setiap hari dua orang untuk melakukan perubahan perilaku patuh pada protokol kesehatan. Jika setiap orang setiap hari berhasil mengajak dua orang dari keluarga dan orang sekitarnya dan terus menerus seperti itu, ke depannya bangsa kita akan menjadi cepat meningkat kesadaran kolektifnya,” katanya.

“Disiplin penting, namun kesadaran kolektif lebih penting, karena Covid-19 tidak cukup hanya diri sendiri, diri kita disiplin terapkan protokol kesehatan namun orang sekitar kita tidak disiplin, diri kita akan terpapar secara tidak sengaja, ditambah bagi orang yang telah memiliki komorbit akan lebih berat hingga menyebabkan kematian,” ucapnya.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
Soccer
4 bulan lalu

Hasil Super League: Gol Menit Akhir Persijap Jepara Buyarkan Kemenangan PSM Makassar

Soccer
4 bulan lalu

4 Klub Super League Tunggak Gaji Pemain, Nilainya Tembus Rp4,3 Miliar

Soccer
5 bulan lalu

Kejutan Super League 2025-2026: Hadiah Naik 40 Persen, Trofi Baru Lebih Bergengsi

Soccer
5 bulan lalu

Total Hadiah Super League 2025-2026 Naik Besar, Klub Siap Bertarung Ketat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal