CIBINONG, iNews.id – Pelatih tim nasional Indonesia U-23 Luis Milla memiliki solusi terkait tumpulnya lini serang timnya. Ujaran tersebut keluar usai tim Garuda Muda ditahan 0-0 kontra Uzbekistan pada matchday 3 PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kamis (3/5/2018) malam.
Itu bukan kali pertama pasukan Milla gagal mencetak gol di turnamen invitasi ini. Sebelumnya mereka juga gagal menyarangkan bola dan kalah 0-1 dari Bahrain, Jumat 27 April lalu. Tiga hari kemudian, Evan Dimas dkk kembali bermain 0-0 kontra Korea Utara (Korut).
Kondisi tersebut disadari Milla, dan dia mengungkapkan akan segera bertanggung jawab mencari solusinya. Sebab nakhoda berpaspor Spanyol itu menyadari, timnya akan melakoni Asian Games 2018, Agustus mendatang.
“Sangat terlihat pada laga tadi kita susah cetak gol dan saya siap terima kritik. Tapi sebentar lagi liga akan kembali bergulir. Di situ kita akan melihat siapa pemain, terutama striker yang bisa menutup masalah ini,” kata Milla saat konferensi usai laga.
Usai memantau, Milla tentunya akan memanggil pemain tersebut untuk melakukan pemusatan latihan yang rencananya akan dilaksanakan pada awal Juni. Mantan penggawa Real Madrid dan Barcelona itu kini juga sudah memiliki kriteria idaman.
“Saya suka striker yang bisa cetak gol sekaligus cepat beradaptasi dengan tim. Bulan Juni kita akan menjajal mereka pada dua pertandingan uji coba,” ujar mantan pemain Real Madrid itu.
Meski tumpul dalam menyerang, Milla menilai timnya saat ini sudah bermain baik dari segi bertahan. Terbukti dengan tiga laga yang sudah digelar, tim Garuda Muda baru sekali kebobolan dan merupakan yang paling sedikit dibandingkan kontestan lain, seperti Bahrain (4), Uzbekistan (5), dan Korut (6).
Kondisi ini membuat timnas U-23 finis di peringkat 3 klasemen akhir dengan poin 2 setara dengan Korut, namun pasukan Milla unggul selisih gol. Di peringkat 2 ada Uzbekistan dengan poin 3, dan posisi teratas ditempati Bahrain yang meraup poin 7 yang sekaligus menobatkan mereka sebagai juara.