MADRID, iNews.id – Mantan Presiden Real Madrid Ramon Calderon angkat bicara terkait dipecatnya Julen Lopetegui dari kursi kepelatihan akibat performa buruk Los Blancos belakangan ini. Menurutnya, akar permasalahan tersebut bukan pada Lopetegui, melainkan Presiden Madrid saat ini, Florentino Perez.
Lopetegui didepak hanya sehari setelah timnya kalah 1-5 dari Barcelona pada jornada ke-10 La Liga di Camp Nou, Minggu (28/10/2018) dini hari WIB. Hasil negatif tersebut semakin memperpanjang kampanye kelam Klub Ibu Kota Spanyol itu yang tak pernah menang dalam lima laga terakhir di liga (4 kalah, dan 1 imbang).
Sebagai orang yang pernah mendapat jabatan tertinggi di klub, Calderon menilai masalah tersebut bukan hanya kesalahan pelatih. Pria 67 tahun itu justru mempertanyakan sikap Perez yang terburu-buru menarik Lopetegui ketika masih menjabat sebagai pelatih Tim Nasional Spanyol di Piala Dunia 2018, Juni lalu.
Kala itu, Lopetegui tengah mempersiapkan La Furia Ruja mentas di Rusia. Namun Madrid sudah resmi mengumumkannya sebagai pelatih baru untuk menggantikan Zinedine Zidane yang mengundurkan diri. Akibatnya, saat itu juga, di tengah persiapan Spanyol sebelum Piala Dunia, Lopetegui dipecat dari timnas Spanyol.
“Mendatangkan Lopetegui dengan terburu-buru adalah salah satu keinginan presiden (Perez). Saat itu Perez merusak timnas kami (Spanyol gagal di Piala Dunia). Sekarang di Madrid, dia juga memecat Lopetegui terburu-buru tanpa memberinya kesempatan. Saya pikir Lopetegui tidak bersalah,” kata Calderon dikutip Sky Sports.
Pria lulusan Universitas Navarre itu juga menambahkan, kesalahan Perez lainnya juga terletak saat menjual Cristiano Ronaldo ke Juventus awal musim ini.
Kehilangan pemain berjuluk CR7 itu membuat Madrid kini terpuruk di La Liga dan hanya menempati posisi kesembilan dengan nilai 14. Dari 10 laga yang dilakoni, Los Blancos hanya memetik empat kemenangan.
“Melepas Ronaldo pada Juni lalu merupakan kesalahan utama yang tercatat dalam sejarah kami. Buruknya penampilan tim adalah bayaran dari kesalahan kami,” ungkap pria kelahiran Palencia itu.
Calderon menjadi bos Los Blancos periode 2006 menggantikan posisi Perez. Sayang, tiga tahun kemudian jabatannya kembali diambil Perez yang berhasil memenangkan pemilihan.