MANCHESTER, iNews.id – Manchester United terancam rugi besar jika memaksakan pertukaran Alejandro Garnacho dengan Nicolas Jackson pada bursa transfer musim panas ini. Perbedaan valuasi yang signifikan antara kedua pemain membuat kesepakatan ini dinilai tidak menguntungkan bagi The Red Devils.
Menurut laporan The Independent, Rabu (30/7/2025), Chelsea telah mematok harga sebesar 80 juta poundsterling (sekitar Rp1,68 triliun) untuk striker mereka, Nicolas Jackson. Di sisi lain, Garnacho yang ingin dilepas Man United hanya dihargai sekitar 40–50 juta poundsterling (sekitar Rp840 miliar–Rp1,05 triliun), jauh di bawah angka yang diminta oleh The Blues. Perbedaan nilai ini menjadi batu sandungan utama dalam pembicaraan pertukaran pemain.
Garnacho disebut-sebut menjadi bagian dari 'skuad bom' yang dibentuk oleh pelatih Man United, Ruben Amorim. Pemain asal Argentina tersebut diperintahkan untuk mencari klub baru setelah ketidakpuasannya menjadi starter di final Liga Europa bulan Mei lalu. Situasi ini membuat masa depannya di Old Trafford semakin tidak menentu.
Di tengah upaya perombakan skuad, Man United memang tengah mencari striker baru. Target utama mereka mengerucut ke nama-nama seperti Ollie Watkins dari Aston Villa dan Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Sementara itu, opsi seperti Alexander Isak dan Nicolas Jackson mulai dicoret dari daftar incaran karena harganya dianggap terlalu tinggi.
Jackson, meskipun masih terikat kontrak hingga 2033, menghadapi persaingan sengit di skuad Chelsea musim ini menyusul kedatangan Joao Pedro dan Liam Delap. Namun, catatan produktivitasnya terbilang impresif. Sejak bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2023, Jackson telah mencetak 30 gol dari 81 penampilan di semua kompetisi, termasuk 24 gol di Premier League.
Bandingkan dengan Garnacho, yang sejauh ini mencatatkan 24 gol dan 22 assist dari 144 laga bersama Man United. Meskipun memiliki kontribusi signifikan, Garnacho kini dihargai jauh lebih rendah daripada saat Napoli menawar 70 juta poundsterling (sekitar Rp1,47 triliun) pada Januari lalu, tawaran yang saat itu ditolak oleh Setan Merah.