Toure sendiri sebelumnya membantu Brendan Rodgers sebagai asisten pelatih di Celtic dan Leicester City. Lalu, ketika datang ke Wigan dia dibantu oleh asistennya, Kevin Betsy dan Ashvir Johal, yang keduanya sekarang juga telah dipecat.
Ketika menjadi pemain, mantan bek tengah itu membuat 353 penampilan di Liga Inggris bersama Arsenal, Manchester City dan Liverpool dalam perioder 2002 hingga 2016. Dia menjadi salah satu dari delapan pemain yang memenangkan gelar Liga Inggris dengan dua klub terpisah, yaitu Arsenal dan Manchester City.
Bersama Timnas Pantai Gading, Toure mengumpulkan 120 penampilan. Dia pun membawa negaranya juara Piala Afrika 2015 sekaligus mentas di tiga edisi Piala Dunia.
Kariernya yang mentereng sebagai pemain itulah yang membuat The Latics kepincut membawanya ke DW Stadium sebagai pelatih. Namun, sayangnya ekpektasi mereka terlalu tinggi karena Toure gagal membawa perubahan pada klub yang melahirkan bakat-bakat hebat seperti Antonio Valencia dan Victor Moses itu.
"Kami senang Kolo telah menjadi manajer baru Klub Sepak Bola Atletik Wigan, dan dewan senang bahwa dia adalah orang yang membawa kami maju. Kami menerima pelamar berkaliber tinggi untuk pekerjaan manajer dalam beberapa minggu terakhir, dalam proses perekrutan yang sangat teliti saat kami mencari orang yang tepat untuk peran itu,” kata Brannigan ketika Toure baru datang ke Wigan pada November lalu.
"Dari percakapan paling awal yang kami lakukan dengan Kolo, terbukti bagi kami bahwa dia langsung membeli nilai-nilai klub - dengan antusiasme, pengetahuan, dan keinginan besar untuk bekerja dan menjadi bagian dari Wigan Athletic yang bersinar sepanjang prosesnya,” ungkapnya.