“Kita semua perlu belajar dan beradaptasi. Saya khawatir kebijakan yang diambil nanti tidak mempertimbangkan budaya sepak bola disertai kurangnya tata kelola medis,” ujarnya.
Sepak bola di Inggris sudah terhenti sejak pertengahan Maret setelah Pelatih Arsenal Mikel Arteta positif tertular corona. Sudah ada 34.636 korban jiwa yang meninggal dunia akibat corona di Inggris saat berita ini ditulis.
“Ini bukan masalah tergesa-gesa. Saya mengerti implikasi ekonomi yang berperan di sini. Banyak industri olahraga yang akan menderita, apalagi olahraga wanita. Tetapi perlu ada pemahaman tentang risiko,” ucapnya.