Fabio Paim tiga tahun lebih lebih muda dari Ronaldo, tetapi mengklaim dia memiliki bakat yang lebih besar daripada CR7 saat mereka masih muda.
Namun, masalahnya, dia menyebut mentalitasnya mengecewakan karena dia gagal memenuhi potensinya sebelum gantung sepatu pada 2018 tanpa menerima satu pun caps internasional. Sementara Ronaldo menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa.
“Dia (Ronaldo) tumbuh bersama saya, kami menghabiskan waktu lama bersama,” Fabio Paim menuturkan kisahnya bersama sang megabintang saat belia.
“Saya adalah pemain nomor satu Sporting saat itu. Cristiano mulai menjadi Cristiano ketika dia pergi ke Manchester. Bahkan saat itu, tak seorang pun tahu dia akan menjadi seperti sekarang,” katanya.
“Saat ini Cristiano adalah raja, Paim bukan siapa-siapa. Dan orang-orang berkata ‘oh, dia pembohong, dia tidak lebih baik’. Namun kenyataannya saya lebih baik darinya dan semua orang tahu itu. Saya memiliki lebih banyak bakat. Namun bakat itu tidak ada apa-apanya, bakat itu hanya sedikit. Jika Anda tidak memiliki sisanya, Anda tidak akan menjadi siapa-siapa,” tuturnya lagi.
Fabio Paim bahkan lebih blak-blakan saat tampil di podcast baru-baru ini. Dia meminta Ronaldo untuk memberinya salah satu dari lima Ballon d'Or miliknya.
“Cristiano Ronaldo seharusnya memberi saya salah satu Ballon d'Or miliknya. Saya pergi ke Sporting saat saya berusia tujuh tahun, saya tumbuh di sana,” kata Paim dalam podcast yang dipandu oleh PT Clipes.