Bianconeri dikabarkan sempat mendekati Rashford, namun gagal setelah sang pemain memilih Barcelona. Kini di bawah arahan Luciano Spalletti, Juventus sedang berbenah usai periode buruk di bawah Igor Tudor. Meski demikian, kondisi yang belum stabil di Turin bisa membuat Rashford enggan mempertimbangkan opsi ini.
Di bawah kepemilikan Todd Boehly, Chelsea terus mengincar pemain ofensif potensial yang dianggap undervalued. Setelah merekrut Alejandro Garnacho dari Manchester United seharga 40 juta poundsterling (Rp872 miliar), klub London Barat itu disebut tertarik merekrut Rashford jika harganya tidak lebih dari 30 juta poundsterling (Rp654 miliar).
Pelatih Mikel Arteta dikabarkan merupakan pengagum berat Rashford. Arsenal saat ini belum memiliki winger kiri utama yang konsisten, dengan Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard masih tampil fluktuatif. Meski kepindahan ke London Utara bisa menimbulkan kontroversi di kalangan fans United, Arteta diyakini akan menyambut Rashford dengan tangan terbuka.
Dengan performa menanjak dan pengaruh besar di Barcelona, Rashford kini berada di persimpangan karier. Jika Blaugrana tak mengaktifkan opsi pembelian, penyerang berusia 28 tahun itu dipastikan tidak akan kesulitan mencari klub baru musim panas mendatang.
Barcelona diyakini akan memantau performanya hingga akhir musim sebelum membuat keputusan akhir. Namun satu hal pasti: Marcus Rashford telah menemukan kembali kepercayaan dirinya — dan kini, seluruh Eropa kembali memperhatikan.