Sejak Joan Laporta kembali menjabat sebagai presiden klub, ia mewarisi situasi finansial yang penuh tekanan. Legenda klub seperti Lionel Messi bahkan harus hengkang dari Camp Nou karena kontraknya tak bisa didaftarkan. Situasi serupa kini membayangi Rashford dan sejumlah pemain anyar seperti Wojciech Szczesny, Roony Bardghji, Gerard Martín, serta Joan Garcia.
Jika Barcelona gagal mendaftarkan Rashford sebelum musim dimulai, maka ia hanya diperbolehkan berlatih bersama tim utama dan bermain di laga non-kompetitif. Artinya, pemain pinjaman dari Manchester United itu akan kehilangan kesempatan besar tampil di salah satu liga paling prestisius dunia, sekaligus merusak momentum kariernya.
Meski begitu, Rashford tetap tenang menghadapi situasi ini. Dalam wawancara terbarunya, ia menyatakan keyakinannya bahwa klub akan menyelesaikan proses pendaftaran.
“Ini urusan klub yang harus diselesaikan,” ujar Rashford.
“Saya yakin mereka akan menyelesaikannya. Saya hanya fokus pada latihan dan bersiap untuk awal musim.”
Senada dengan Rashford, Presiden Joan Laporta juga optimistis Barcelona mampu menyelesaikan masalah ini sebelum tenggat waktu pendaftaran.
"Progresnya berjalan dengan baik," ucap Laporta.
"Kami melakukan pekerjaan kami dan kami yakin dapat mendaftarkan semua pemain."
Jika tidak ada solusi konkret dalam waktu dekat, Barcelona terancam mengalami kerugian finansial dan reputasi lebih besar. Kegagalan mendaftarkan Rashford tidak hanya akan menjadi masalah administratif, tetapi juga menunjukkan lemahnya stabilitas finansial klub raksasa tersebut. Nilai pinjaman Rashford ditaksir mencapai 10 juta euro (sekitar Rp175 miliar), angka yang akan sia-sia jika ia tidak bisa dimainkan secara resmi.