Market Value Persib Bandung vs Semen Padang: Pertarungan Gengsi Finansial Juara Bertahan Melawan Tim Promosi Ambisius

Komaruddin Bagja
Market value Persib Bandung vs Semen Padang (Foto: iNews/Miftahul Ghani)

JAKARTA, iNews.id  - Perbincangan mengenai market value Persib Bandung vs Semen Padang selalu menjadi salah satu barometer untuk mengukur kekuatan dua kutub sepak bola Indonesia. Duel ini bukan sekadar tentang strategi di atas lapangan, melainkan juga adu kekuatan finansial, daya tarik komersial, dan visi manajemen dalam membangun sebuah tim yang kompetitif. 

Menjelang musim Liga 1 2025/2026, perbedaan nilai pasar antara sang juara bertahan, Persib Bandung, dengan tim promosi yang penuh ambisi, Semen Padang FC, menunjukkan lanskap persaingan yang kian menarik. Kesenjangan valuasi ini mencerminkan strategi, sejarah, dan kekuatan basis suporter yang menjadi fondasi kedua klub.

Market Value Persib Bandung vs Semen Padang

Persib Bandung, dengan statusnya sebagai kampiun dan tiket menuju kompetisi Asia, secara wajar memiliki valuasi skuad yang menjulang tinggi. Berdasarkan data terbaru dari Transfermarkt, nilai pasar skuad Maung Bandung berada di angka €5,34 juta, atau setara dengan kurang lebih Rp93,3 miliar. 

Angka ini menempatkan mereka di jajaran klub termahal di Indonesia. Di sisi lain, Semen Padang FC, yang kembali ke kasta tertinggi dengan pergerakan transfer yang masif, memiliki nilai pasar sebesar Rp51,02 miliar, sesuai dengan data yang beredar di kalangan pengamat sepak bola nasional. 

Meskipun terdapat sedikit perbedaan dengan data lain yang mencatat angka hingga Rp54 miliar, nilai ini tetap menunjukkan keseriusan Kabau Sirah untuk tidak sekadar numpang lewat.

Analisis Mendalam di Balik Angka Valuasi

Perbedaan nilai pasar yang mencapai lebih dari Rp40 miliar antara kedua tim ini tentu bukan tanpa sebab. Ada beberapa faktor fundamental yang menjelaskan jurang valuasi tersebut.

1. Kualitas Individu dan Pemain Bintang (Marquee Player)

Faktor terbesar adalah komposisi dan nilai individu para pemain. Skuad Persib Bandung dihuni oleh pemain-pemain berlabel tim nasional dan legiun asing dengan valuasi pasar yang signifikan. 

Nama-nama seperti Marc Klok (Rp6,95 miliar) dan Beckham Putra (Rp5,21 miliar) menjadi pilar lokal dengan harga pasar selangit. Ditambah lagi dengan kedatangan pemain asing baru seperti Patricio Matricardi (Rp6,95 miliar) dan Alfeandra Dewangga (Rp4,78 miliar) yang semakin mendongkrak nilai total tim. 

Keberadaan pemain dengan market value tinggi ini adalah cerminan dari kekuatan finansial dan daya tarik Persib sebagai destinasi karier.

Semen Padang, di sisi lain, melakukan investasi besar-besaran untuk membangun skuad yang kompetitif. Meskipun tidak semewah Persib, mereka merekrut pemain dengan cermat. 

Bek tengah asal Portugal, Ângelo Meneses, menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di tim dengan angka Rp5,21 miliar. Mereka juga berani berinvestasi pada pemain lokal berkualitas seperti Leo Guntara (Rp3,91 miliar) yang didatangkan dari Borneo FC. 

Langkah jor-joran manajemen Semen Padang yang menghabiskan hampir Rp20 miliar untuk 11 pemain baru adalah sinyal kuat bahwa mereka siap bersaing, dan ini secara signifikan telah menaikkan total nilai pasar mereka dari level Liga 2.

2. Prestasi Terkini dan Dampak Kompetisi Internasional

Status Persib sebagai juara Liga 1 2024/2025 adalah katalisator utama tingginya nilai pasar mereka. Gelar juara tidak hanya memberikan hadiah uang, tetapi juga membuka gerbang ke panggung yang lebih tinggi seperti kompetisi antarklub Asia. Partisipasi di level kontinental ini meningkatkan eksposur klub secara eksponensial, yang berimbas langsung pada nilai komersial hak siar, sponsor, dan merchandise. Setiap kemenangan di level Asia akan terus mengatrol valuasi klub dan para pemainnya.

Sementara itu, Semen Padang datang dengan status tim promosi. Meskipun ini adalah pencapaian luar biasa, valuasi mereka masih dalam tahap "pembuktian". Mereka harus menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dan bertahan di Liga 1. Jika Semen Padang mampu menjadi kuda hitam dan finis di papan tengah atau bahkan atas, nilai pasar mereka diprediksi akan meroket di musim berikutnya.

3. Kekuatan Komersial, Basis Suporter, dan Sejarah Klub

Tidak dapat dipungkiri, Persib Bandung adalah raksasa dari segi komersial. Didukung oleh Bobotoh, salah satu basis suporter terbesar dan termilitan di Asia, Persib memiliki sumber pendapatan yang stabil dari penjualan tiket dan merchandise. Popularitas yang mengakar kuat menjadikan brand Persib sangat menjual bagi sponsor-sponsor kelas kakap.

Semen Padang juga memiliki akar sejarah yang kuat dan basis suporter yang sangat loyal, yakni The Kmers dan Spartacks. Sebagai satu-satunya wakil dari Sumatera Barat, mereka membawa kebanggaan daerah. 

Namun, dari skala nasional dan jangkauan komersial, mereka masih membangun kekuatan untuk menyaingi klub-klub mapan dari pulau Jawa. Peningkatan performa di Liga 1 akan menjadi kunci untuk memperluas jangkauan komersial mereka.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Soccer
2 jam lalu

Bangga! Pemain Persib Terpilih sebagai Man of The Match di Piala Dunia U-17 2025

Soccer
8 jam lalu

Bojan Hodak Latih Timnas Indonesia? sang Asisten Beri Fakta Mengejutkan!

Soccer
9 jam lalu

Eliano Reijnders Tinggalkan Persib Bandung, Kembali ke PEC Zwolle

Soccer
1 hari lalu

Luciano Guaycochea Buka-bukaan Karakter Asli Bojan Hodak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal