Usai laga, Pelatih Timnas Argentina U-23 Javier Mascherano marah. Dia tak terima gol kedua timnya dianulir.
"Saya belum lama menjadi pelatih, tetapi tidak pernah dalam karier saya sebagai pemain saya melihat situasi seperti itu," kata Mascherano, yang memenangkan medali emas bersama Argentina pada tahun 2004 dan 2008, dikutip BBC, Kamis (25/7/2024).
"Ini seperti sirkus. Tetapi memang begitulah adanya. Kami tidak dapat mengendalikannya. Saya memberi tahu anak-anak, sekarang kami harus melihat ke depan, mencoba mendapatkan enam poin yang akan memungkinkan kami lolos dan bahwa semua ini seharusnya mengisi kami dengan energi dan kemarahan atas apa yang ada di depan kami."
Sebelum dilanjutkan, pertandingan sempat tidak ada kejelasan. Bahkan, situs web resmi Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengindikasikan pertandingan telah berakhir dengan skor 2-2.
Mascherano mengatakan kapten tim awalnya memutuskan untuk tidak bermain. Kemudian, penyelenggara menghubungi FIFA sebelum memutuskan untuk memulai kembali pertandingan.
"Sungguh memalukan bahwa ini harus terjadi dan merusak turnamen. Ini bahkan tidak akan terjadi di turnamen tingkat kota. Ini menyedihkan," kata Mascherano.
"Di luar semangat Olimpiade, organisasi harus memenuhi standar dan saat ini, sayangnya, belum."
Sebuah pernyataan dari penyelenggara turnamen mengatakan: "Pertandingan sepak bola antara Argentina dan Maroko di Stadion Saint-Etienne ditangguhkan karena invasi lapangan oleh sejumlah kecil penonton.
"Pertandingan kemudian dimulai kembali dan dapat berakhir dengan aman. Paris 2024 bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait untuk memahami penyebabnya dan mengidentifikasi tindakan yang tepat."
Argentina akan memainkan pertandingan kedua mereka di Lyon melawan Irak, Sabtu (27/7/2024). Sementara Maroko akan menghadapi Ukraina di Saint-Etienne pada hari yang sama.