Bola mengalir deras ke sudut kiri dan tak bisa dihalau kiper Kuwait Khaled Al Fadhli. Sayangnya gol fantastis tersebut tak bisa membawa Tim Garuda mendulang poin penuh. Sebab tim asuhan Danurwindo itu ditahan imbang 2-2 di akhir laga.
Langkah Indonesia di Piala Asia 1996 juga sangat prematur. Widodo dan kawan-kawan angkat koper lebih dulu karena finis sebagai juru kunci Grup A di bawah Korea Selatan, Kuwait dan tuan rumah UEA.
Tapi setidaknya pasukan Danurwindo tetap membawa kenangan apik ketika kembali menginjakkan kaki di Tanah Air. Sebab aksi Widodo terpilih sebagai gol terbaik Piala Asia 1996.