Mengenang Tepat Setahun Wafatnya Kiper Persela Lamongan Choirul Huda

Reynaldi Hermawan
Choirul Huda (Foto: borneofc.id)

LAMONGAN, iNews.id – 15 Oktober merupakan tanggal yang sedikit memilukan untuk Persela Lamongan dan seluruh pemuja sepak bola Indonesia. Sebab tepat di tanggal itu, satu tahun yang lalu, kiper Persela Choirul Huda mengembuskan nafas terakhirnya di atas rumput Stadion Surajaya, Lamongan pada usia 38 tahun. 
 
Kala itu, Pelatih Persela Aji Santoso mempercayakan Huda bermain sebagai starter saat menjamu Semen Padang dalam lanjutan Liga 1. Padahal, dalam beberapa laga sebelumnya, pria kelahiran 1979 itu kerap dicadangkan. 
 
Sebuah insiden terjadi ketika pertandingan memasuki menit ke-44. Berniat mengahalau bola dari pemain Semen Padang Marcel Sacramento, Huda justru malah berbenturan dengan rekan setimnya Ramon Rodrigues. 
 
Kaki Rodrigues menghujam keras dada Huda, hingga sang penjaga gawang terkapar di rumput. Meski sempat bergerak, dia akhirnya tak sadarkan diri. Tim medis datang berlarian menghampirinya dan memberikan alat bantu oksigen. 
 
Setelahnya, Huda dibawa menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soegiri Lamongan. Sesampainya di sana, dia kembali mendapatkan bantuan pernapasan permanen serta pompa jantung dan otak. Sayang, Huda tak memberikan respons dan akhirnya dipastikan berpulang ke pangkuan Yang Mahakuasa pukul 16.45 WIB. 
 
Huda divonis mengalami trauma dada, kepala, dan leher karena benturan dengan Rodrigues. Akibatnya, dia mengalami henti jantung dan napas. Kabar meninggalnya mantan kiper tim nasional Indonesia era Alfred Riedl pada 2014/2015 itu langsung menyebar ke seantero Negeri dan membuat dunia sepak bola Indonesia berduka. 
 
Kini, jasad Huda sudah tenang dibaringkan di Makam Islam Pagerwojo Lamongan. Namun karismatiknya sebagai kiper tangguh akan terus dikenang. Selain penjaga gawang, dia juga merupakan kapten Persela. 
 
Huda terkenal sebagai sosok yang ramah dalam keseharian namun tegas dalam memimpin. Wajar rasanya jika dia sangat dicintai rekan setimnya dan juga suporter Persela atau biasa disebut La Mania. Selain karismatik, Huda juga terkenal sangat setia dengan klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu. 
 
Sejak awal kariernya pada 1999, Huda selalu setia membela Persela. Total, dia sudah melakoni 454 laga bersama Laskar Joko Tingkir di semua ajang. La Mania juga menjulukinya sebagai One Club Man
 
Tak heran, ketika berita wafatnya tersebar ke mancanegara, media luar negeri seperti The Sun menyandingkannya dengan legendaris sepak bola yang setia dengan satu klub, seperti Francesco Totti (AS Roma), Paolo Maldini (AC Milan) dan Carles Puyol (Barcelona). 

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
Soccer
8 bulan lalu

Jersey Kiper Timnas Indonesia Dirilis, Netizen: Mirip Kostum Almarhum Choirul Huda

Soccer
3 tahun lalu

Sejarah Sepak Bola Indonesia dari Masa Penjajahan sampai PSSI, Lahir dari Semangat Nasionalisme

Soccer
4 tahun lalu

5 Pemain Bola Indonesia yang Meninggal di Lapangan, Nomor 3 Legenda Persela

Soccer
6 tahun lalu

Selain Alfin Lestaluhu, Ini 5 Pesepak Bola Indonesia yang Meninggal saat Masih Aktif Bermain

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal