Juru taktik asal Korea Selatan itu tak berada di sana karena berdiam diri di kamarnya. Hal itu dilakukannya sebab dia tak mau menunjukkan rasa sakit hatinya terhadap pembatalan tersebut di depan para anak buahnya.
“Saya hanya di kamar saja karena saya lihat para pemain pada sakit hati dan saya tidak mau menunjukkan sakit hati saya di depan pemain, jadi saya hanya di kamar saja,” kata Shin Tae-yong kepada awak media di Hotel Sultan, Kamis (30/3/2023).
Bukan tanpa alasan STY dan anak buahnya sakit hati mendengar berita pembatalan Piala Dunia U-20 2023. Pasalnya, selama tiga tahun terakhir mereka telah mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan mengorbankan banyak waktu dan tenaga.
Apalagi, kesempatan Timnas Indonesia U-20 untuk bisa tampil di turnamen terbesar di dunia itu sangat sulit untuk didapatkan. Oleh karena itu, mereka merasa mimpi besar mereka selama ini telah direnggut begitu saja.