"Pemain-pemain yang kami proses 100 persen memiliki darah Indonesia. Ini agar peringkat Indonesia di FIFA bisa tembus 100 (ranking dunia),” sambungnya,
Kendati begitu, Dito mengatakan proses naturalisasi ini bukan berarti melupakan pembibitan bakat muda untuk sepak bola Indonesia. Dia menyatakan proses pembibitan para pemain muda sudah dilakukan, salah satunya melalui kompetisi sepak bola usia muda.
“Terkait pembibitan usia muda tidak perlu diragukan. Karena saat ini banyak sekali kompetisi dari U-7 sampai U-12,” ujar Dito.